Di suatu sekolah terdapat sahabat yang amat menyayangi
sahabat-sahabatnya mereka hidup tidak pernah yang namanya bertengkar.
Mereka kemana mana
selalu bersama sampai suatu saat ada seorang siswa yang memberi nama kelompok
itu dengan sebutan 5 serangkai.
Yah 5 serangkai mereka juga menyebut kelompok mereka dengan
sebutan 5 serangkai. 5 serangkai terdiri dari 5 orang cowo Dery, Rangga, Vian,
Topan, dan Galang. Mereka 1 kelas, 1 perguruan, tapi tidak 1 rumah mungkin
kalau 5 serangkai 1 rumah hari akan selalu ramai dengan canda tawa mereka.
Oiyah 1 perguruan disini maksudnya 1 sekolah dan 1 ekskul yang mereka ikuti
bersama yaitu futsal. 5 serangkai memang hobby sekali bermain futsal 1 minggu
sekali selalu mereka sempatkan untuk bermain futsal bersama.
Kembali di kehidupan sekolah. Pada suatu hari Rangga
mempunyai masalah di dalam keluarganya tapi Rangga tidak bercerita kepada
sahabatnya itu.
Sahabatnya merasa ada yang berbeda pada diri Rangga, Rangga
yang sekarang terlihat murung, pendiam, pokonya tidak seceria dulu. Sampai
suatu ketika 5 serangkai gerah melihat Rangga yang makin hari makin seperti
orang kehilangan semangat hidup. Vian bertanya kepada Rangga “ Ngga lo kenapa?
Akhir akhir ini kita ngeliat lo kaya kehilangan semangat untuk hidup tiap hari
lo galau galau dan galau ada apa? Ayolah cerita sama kita kita siapa tau kita
semua bisa bantu lo”
dan Topan pun berkata “lo ada masalah sama siapa? cewe? Masa karna cewe aja lo kaya gini sih Ngga mana lo yang dulu mana lo yang ceria ayo dong Ngga lo cerita lo kenapa? Ada apa?”
Rangga pun akhirnya bercerita setelah sekian lama sahabatnya mendeseknya untuk bercerita “maav yah sob gue ga cerita kekalian gue sebenernya mau cerita tapi gue ga mau nambah beban pikiran kalian” “nyantai aja kali sob kita semua siap denger cerita lo kan kita semua udah janji apabila salah satu dari kita ada masalah kita semua wajib membantu karna kita semua akan selalu bersama iya ga sob?” tanya Dery kepada sahabat-sahabatnya. “gini sob orang tua gue mau bercerai gue bingung bakal ikut siapa dua duanya ngajak gue pergi keluar kota ibu gue ngajak gue ke Bandung dan ayah gue nyuruh gue tinggal di Yogya. Tapi gue gue mau di sini gue mau sama sama kalian terus, gue ga mau pisah dari kalian, kalian udah gue anggep sodara sodara gue gue bingung sob” ucap Rangga.
dan Topan pun berkata “lo ada masalah sama siapa? cewe? Masa karna cewe aja lo kaya gini sih Ngga mana lo yang dulu mana lo yang ceria ayo dong Ngga lo cerita lo kenapa? Ada apa?”
Rangga pun akhirnya bercerita setelah sekian lama sahabatnya mendeseknya untuk bercerita “maav yah sob gue ga cerita kekalian gue sebenernya mau cerita tapi gue ga mau nambah beban pikiran kalian” “nyantai aja kali sob kita semua siap denger cerita lo kan kita semua udah janji apabila salah satu dari kita ada masalah kita semua wajib membantu karna kita semua akan selalu bersama iya ga sob?” tanya Dery kepada sahabat-sahabatnya. “gini sob orang tua gue mau bercerai gue bingung bakal ikut siapa dua duanya ngajak gue pergi keluar kota ibu gue ngajak gue ke Bandung dan ayah gue nyuruh gue tinggal di Yogya. Tapi gue gue mau di sini gue mau sama sama kalian terus, gue ga mau pisah dari kalian, kalian udah gue anggep sodara sodara gue gue bingung sob” ucap Rangga.
5 serangkai hanya bisa diam tapi di balik diam itu mereka
menyusun rencana bagaimana agar Rangga tetap disini bersama kita tapi mereka
menyusun rencana tanpa sepengetahuan Rangga.
1 2 3 hari Rangga melihat tidak ada bantuan apapun dari 5
serangkai Rangga mengira 5 serangkai menginginkan dia pergi. Padahal tidak 5
serangkai sedang membujuk orang tua Rangga agar Rangga tetap bersama kita
disini. Akhirnya 4 5 hari waktu waktu berlalu orang tua Rangga memutuskan agar
Rangga tetap di Jakarta karna melihat perjuangan dari 5 serangkai yang tidak
ingin berpisah dengan Rangga.
Rangga bangga terhadap 5 serangkai ternyata mereka tidak berdiam saja mereka membujuk orang tua Rangga. Rangga benar benar berterimakasih dan bangga mempunyai sahabat yang sangat solidaritas kepada Rangga.
Rangga bangga terhadap 5 serangkai ternyata mereka tidak berdiam saja mereka membujuk orang tua Rangga. Rangga benar benar berterimakasih dan bangga mempunyai sahabat yang sangat solidaritas kepada Rangga.